Friday, July 27, 2012

Peran Diaspora Indonesia Meraih Peluang Offset
         Menuju Kebangkitan Industri Dirgantara Indonesia

Dalam rangka menyambut Congress of Indonesian Diaspora yang pertama di kota Los Angeles pada tanggal 6-8 Juli 2012, perkenankan saya Disapora Indonesia yang mantan karyawan PTDI dan  saat ini bermukim di Seattle, menurunkan tulisan singkat yang mungkin bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi kemajuan Industri Dirgantara di tanah air maupun Diaspora Indonesia lainnya  baik di USA maupun diluar USA. Karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki, saya hanya memfokuskan tulisan ini untuk hal yang menyangkut PT. Dirgantara Indonesia
Kembali ke habitat adalah sifat alami mahluk hidup dan bagi Diaspora Indonesia yang pernah bekerja di Indonesia dalam dunia penerbangan, khususnya dalam industri pesawat terbang  yang dengan suatu hal saat ini harus mengadu nasib di luar Indonesia dan bekeja diluar keahliannya, tentunya akan merindukan kembali bekerja ke habitatnya jika kesempatan tersebut terbuka.
Nampaknya masih cukup banyak Dispora Indonesia yang belum mengetahui tentang keberhasilan yang telah diperoleh pihak Indonesia dalam memperoleh komitment offset/kompensasi dari Boeing atas pembelian pesawat Boeing oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Lion Air.
Berkat lobby dan negosiasi tingkat tinggi yang dilakukan oleh Dubes RI di USA, Dr. Dino Patti Djalal,  usaha menggapai peluang offset yang telah dilakukan pihak Indonesia sejak Roll Out Boeing 737-900ER yang dipesan Lion Air pada tahun 2006, berbuah hasil pada awal 2012, dimana  Boeing Company memberi commitment offset kepada Indonesia sebanyak 30% dari total pembelian Lion Air dan Garuda
Pembelian pesawat udara sipil Boeing 737-500,600, B737-800NG oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan 737-900ER, 737-MAX, 787-8 oleh Lion Air dengan jumlah cukup besar yang nilainya sudah mencapai US$35.00 Billion dan nilainya akan makin bertambah besar dimasa depan dengan adanya  kemungkinan pembelian pesawat Boeing fari kedua maskapai penerbangan diatas dan juga dari maskapai penerbangan lainnya di Indonesia.
Apakah itu ”OFFSET” ?
Offset merupakan praktek pemberian kompensasi oleh industri asing sebagai persyaratan dari suatu negara ketika melakukan pembelian. Biasanya offset dipakai untuk mengembangkan industri domestik negara pembeli, transfer teknologi, memajukan investasi, dan meningkatkan lapangan pekerjaan .
Keuntungan dari offset adalah mendapatkan teknologi baru, mendukung industri domestik yang strategis, mendapatkan akses terhadap pasar baru, meningkatkan nilai ekspor, dan meningkatkan hubungan dengan perusahaan multinasional.
Berangkat dari pemikiran bahwa kita tidak real  masyarakat Indonesia hanya menjadi konsumen dari produk bangsa lain sedangkan di Indonesia sendiri , anak bangsa ini sudah memiliki kemampuan dari pengalaman yang ada dalam bidang rancang bangun pesawat dan pembuatan komponen dalam  memproduksi pesawat, sedangkan pengguna produk pesawat Boeing yang dibeli adalah masyarkat Indonesia, wilayah udara adalah milik Indonesia, uang yang diperoleh maskapai dari para penumpang adalah rupiah Indonesia, tentunya keberhasilan meraih peluang offset/kompensasi yang telah diperoleh oleh Dubes RI , Dr. Dinno Patti Djalal harus dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai wahana untuk bangkitnya industri dirgantara di Indonesia.
Saat ini ada lebih kurang 60 Diaspora Indonesia lulusan dari berbagai universitas di Indonesia, Amerika, dan Eropa bekerja di Boeing Company pada program pesawat terbang 737, 747, 757, 767, 777, 787                                                                                                                                                                                                      
Bidang pekerjaan dan karir Diaspora Indonesia pada industri pesawat terbang ‘Boeing’ cukup luas dan bervariasi, seperti:
    o      - Management                        - Tehnikal Leader       
    o      - Design Engineer                   - Stress Engineer
    o      - Keuangan                             - Pemasaran
    o      - Pengetesan Struktur             - Test Terbang
    o      - Lean Office                          - Assembler, dll.
Sebagian besar dari Diaspora Indonesia tersebut pernah bekerja dan mendapatkan bekal pengalaman bekerja di  PT.Dirgantara Indonesia.
Data-data diatas membuktikan bahwa anak bangsa Indonesia tidak perlu diragukan lagi dan mampu untuk berkarya dalam industri pesawat terbang bagi bangsanya kalau diberikan kesempatan, dibina dan diperhatikan oleh pemerintah.
Pemberian offset/kompensasi dari Boeing  harus dimanfaatkan semaksimal mungkin bagi industri dirgantara di Indonesia , baik bagi  Industi Pesawat Terbang, Industri Penerbangan, Industri Pemeliharaan Pesawat dan Engine dan juga meningkatkan kemampuan sumber daya
Penyerapan Offset oleh PTDI
Khusus untuk PTDI penyerapan offset dapat dilakukan untuk :
Ø  Pembuat dan pemasok ke Boeing untuk komponen 737,777 dan 787. Selain membuat pesawat, PTDI juga telah berpengalaman membuat dan memasok langsung komponen bagi pesawat Airbus, A380, A320 and A321  dan sebagai sub-contractor bagi komponen pesawat Boeing 767,777,787 dari Jepang dan Korea
Ø  Peningkatan kemampuan teknisi untuk dapat melakukan maintenance,overhaul dan repair pesawat Boeing 737 dan engine pesawat series 300,400,500 and 900. PTDI juga memiliki kemampuan untuk memelihara, merawat dan memperbaiki pesawat  dan mesin pesawat 737 old generation
Ø  Penyedia jasa Rancang Bangun Pesawat bagi Boeing . Para ahli rancang bangun pesawat di  PTDI memiliki kemampuan dan sudah dimanfaatkan oleh Airbus dan industri pesawat terbang lainnya untuk melakukan pekerjaan rancang bangun pesawat
Peran dan Peluang bagi Diaspora Indonesia
Pemberian offset / kompensasi dari Boeing dapat dimanfaatkan bagi  Diaspora Indonesia mantan PTDI  maupun non PTDI yang memiliki keahlian dan pengalaman dibidang pesawat yang tersebar dimancanegara dan saat ini tidak bekerja dalam habitatyna untuk kembali ke habitatnya. Bagi Diaspora Indonesia  nantinya dapat kembali bergabung ke squadnya di Bandung untuk bahu membahu membangkitkan kembali PTDI. Pilihan lainnya para Diaspora Indonesia dapat bergabung dengan IPTN North America, Inc (INA) yang  merupakan anak perusahaan PTDI di Seattle USA.
Manajemen PTDI sejak tahun 2007 telah mencanangkan kegiatan penyedia jasa rancang bangun pesawat melalui INA, sejalan dengan upaya yang dilakukan untuk meraih peluang offset dari Boeing atas pembelian pesawat Boeing oleh Lion Air dan Garuda Indonesia.
Sebagai lini terdepan yang dapat bertatap muka setiap saat dengan Boeing, para ahli rancang bangun pesawat yang bekerja di Seattle dapat bahu membahu dengan rekan2nya di Bandung dalam menangani pekerjaan rancang bangun bagi pesawat Boeing. Jasa penyedia rancang bangun pesawat ke Boeing dapat dilakukan dengan istilah “around the clock”, dimana sebelum karyawan tersebut mengakhiri kerjanya di sore hari mereka dapat mengirimkan pekerjaannya ke rekan di Bandung yang pada saat itu baru mulai bekerja dan dapat mneruskan pekerjaan yang telah dilalukan rekan2nya di Seattle . Keesokan harinya pada saat mereka mulai bekerja, mereka sudah menerima kembali pekerjaan yang telah dilakukan rekan2nya di Bandung dstnya.
Around the clock work concept ini dapat mengerjakan volume yang lebih besar dalam menyerap pemberian offset dari Boeing dan tentunya akan dapat memberikan lapangan kerja yang lebih banyak bagi para ahli rancang bangun pesawat di Bandung maupun diaspora Indonesia di Seattle.


Analisa Ekonomi
}  Total pembelian pesawat oleh Lion Air dan Garuda : US$35 Milyar
}  Offset/Kompensasi dari Boeing 30% : US$10.5 Milyar
}  Penyerapan  program offset di Indonesia :  Pembuatan Komponen, Peningkatan kemampuan perawatan pesawat, Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan Penataan Ruang Udara, Penciptaan lapangan kerja baru
}  Penyerapan program offset di USA melalui pengerjaan Engineering Package artinya menciptakan peluang kerja bagi diaspora Indonesia di USA
Dampak Program Offset
Di Indonesia :
}  Mempercepat kebangkitan Dirgantara Indonesia, termasuk Industri Pesawat, Industri Penerbangan, Sumber Daya Manusia yang merupakan wahana untuk mempersatukan negara, mencerdaskan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan rakyat
Di USA :
Ø  Membantu pengurangan jumlah pengangguran di USA  
Peluang offset yang telah ditawarkan Boeing perlu ditindaklanjuti secara serius agar  commitment offset yang telah diberikan Boeing dapat menjadi kenyataan,  rapatkan barisan dan tingkatkan kerjasama diantara pemangku kebijakan dan pengambilan keputusan ditanah air, tunjukkan spirit “ dengan bersatu kita bisa”
Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat memperkaya khasanah pengetahuan para Diaspora Indonesia dimanapun berada maupun masyarakat di Indonesia tentang peluang offset dari Boeing.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home